Halo Sobat Survey, Kondisi sekitar lingkungan pengukuran bisa mempengaruhi akurasi horizontal data GNSS, mengapa demikian? Hal ini karena pengukuran GNSS menggunakan sinyal satelit untuk dapat terkoneksi sehingga apabila pada lingkungan sekitar pengukuran terdapat gangguan seperti salah satunya adanya Interferensi Multipath.
Interferensi Multipath ini dapat berakibat receiver GNSS terhambat dalam menangkap sinyal dengan baik, karena pantulan sinyal tidak langsung di terima oleh antena GNSS. Nah untuk tahu lebih lanjut pengaruh Multipath ini terhadap akurasi horizontal data GNSS, baca artikelnya sampai akhir ya!
Pengertian GNSS
GNSS atau Global Navigation Satellite System merupakan teknologi yang biasanya surveyor gunakan untuk menentukan posisi atau lokasi (lintang, bujut, dan ketinggian) serta waktu dalam satuan ilmiah di bumi. Metode yang bisa para surveyor lakukan pada pengaplikasian GNSS meliputi metode Statik, Metode RTK (Real Time Kinematic) dan Metode NTRIP (Network Transport of RTCM Via Internet Protocol).
Metode tersebut dapat dilakukan koreksi secara post processing yaitu metode Statik, metode RTK dan NTRIP pengoreksiannya hampir sama yaitu dengan koreksi antar base dan rover.
Bagaimana Dampak Multipath Dalam Mempengaruhi Akurasi?
Kesalahan dalam Pengukuran Jarak
Multipath terjadi ketika sinyal GNSS memantulkan permukaan terdekat, seperti bangunan, pohon, atau medan, sebelum mencapai antena penerima. Sinyal yang dipantulkan ini dapat menimbulkan kesalahan dalam pengukuran jarak, sehingga menghasilkan perhitungan posisi yang tidak akurat.
Bias Posisi
Multipath dapat membuat bias sinyal yang mengakibatkan posisi bergeser. Ketika sinyal yang dipantulkan bergabung dengan sinyal line-of-sight langsung pada antena penerima, penerima dapat menghitung posisi yang salah.
Hilangnya Kualitas Sinyal
Gangguan multipath dapat menurunkan kualitas sinyal yang di terima oleh penerima GNSS. Sinyal yang dipantulkan seringkali tiba di antena penerima dengan penundaan waktu dan dapat dilemahkan atau terdistorsi selama transmisi.
Peningkatan Position Scatter
Gangguan multipath cenderung menimbulkan kesalahan posisi acak, biasa disebut sebagai position scatter. Luasnya sebaran posisi dapat bervariasi tergantung pada kondisi multipath tertentu yang ditemui selama pengumpulan data.
Teknik Mengurangi Dampak Multipath
Penempatan Antena
Mengoptimalkan penempatan antena untuk meminimalkan penerimaan sinyal yang dipantulkan dapat membantu mengurangi interferensi multipath. Ini dapat melibatkan pemilihan area terbuka dengan garis pandang yang jelas ke satelit, menghindari penghalang tinggi, dan menggunakan dudukan atau desain antena yang meminimalkan pantulan sinyal.
Teknik Pemrosesan Sinyal
Teknik berikut dapat melibatkan algoritme pelacakan dan pemfilteran yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan meminimalkan dampak gangguan multijalur pada sinyal yang bisa d.
Kalibrasi dan Validasi
Kalibrasi dan validasi rutin peralatan GNSS dan data yang surveyor kumpulkan pada lokasi referensi yang biasa ketahui dapat membantu mengidentifikasi dan mengukur efek interferensi multipath.
Pemilihan Receiver GNSS
Receiver GNSS yang berbeda mungkin memiliki berbagai tingkat kerentanan terhadap gangguan multipath. Memilih Receiver GNSS dengan kemampuan mitigasi multijalur yang andal dapat membantu meminimalkan dampak pada akurasi horizontal.
Dengan memahami efek interferensi multipath pada akurasi data GNSS dan menerapkan teknik yang sesuai maka akurasi pengukuran GNSS dapat meningkat secara signifikan.
Nah, pemilihan Receiver GNSS yang tepat dan pastinya memiliki kemampuan yang baik dapat sangat membantu meminimalkan dampak pada akurasi horizontal seperti produk-produk GNSS dari Hi-Target yang bisa kamu dapatkan di sini.
Mungkin cukup kali ini pembahasan tentang pengaruh multipath terhadap akurasi data GNSS, semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel lainnya ya!.
Sumber :