Halo Sobat Survey, kembali lagi di artikel Hi-Target Indonesia. Penerapan teknologi penentuan posisi visual pada pemetaan sangatlah penting mengingat penggunaannya yang luas saat ini dan potensi besar di berbagai industri. Eksplorasi signifikan ini menggabungkan GNSS, IMU, dan kamera untuk pekerjaan survei dan pemetaan.
Teknologi pemosisian visual dapat mengatasi hambatan dalam skenario pemetaan tradisional, sehingga membuat pemetaan lebih akurat, efisien, dan beragam. VRTK adalah receiver GNSS pertama dengan kamera ganda. Mari kita lihat kejutan apa yang akan kita dapatkan dalam Land Survey. Yuk kita simak artikel ini hingga akhir ya sobat survey!
Teknologi Pemosisian Visual dalam Pengembangan Receiver GNSS
Receiver GNSS telah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun. Melalui perbaikan produk yang berkelanjutan, Receiver RTK yang sangat terintegrasi dengan navigasi inersia dan multi-konstelasi bukanlah hal baru.
Saat ini, receiver GNSS pada umumnya perlu mencari sinyal satelit di lingkungan terbuka untuk mencapai pengukuran dengan akurasi tinggi. Posisi titik hanya dapat diukur jika receiver GNSS RTK memiliki akses ke udara terbuka dan ujung rod benar-benar menyentuh titik tersebut.
Jika tidak, sejumlah metode tambahan yang berbeda perlu dilakukan untuk mengukur secara tepat posisi. Mengukur target dengan banyak detail, target di area berbahaya, dan banyaknya oklusi ambien merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh receiver GNSS tradisional dan belum terselesaikan.
Nah, GNSS terbarukan seperti Hi-Target memiliki terobosan baru untuk mengatasi hal tersebut.
Penerapan Teknologi Baru
Pada era dimana teknologi komputer begitu maju dan teknologi penginderaan seperti AR (Augmented Reality) dan UAV telah mendapatkan perhatian luas di masyarakat, khususnya di industri survei dan pemetaan. Hi-Target memiliki produk terbaru yaitu VRTK, alat ini mengadopsi teknologi metrik fotogram miring UAV dan dapat mencapai berbagai pemrosesan gambar.
Namun dibandingkan dengan pengukuran gambar UAV, survei visual RTK dapat dioperasikan di permukaan tanah dengan lebih detail. Banyak detail di permukaan tanah yang tidak dapat diukur oleh UAV.
Membuat Survey lebih mudah dan Efisien
-
Multi-Protocol Built in Radio
VRTK memiliki semua fitur premium V200 dengan nilai tambahan teknologi pemosisian visual. Selain itu, ini mencakup motherboard baru dan model IMU yang ditingkatkan. Seperti produk Hi-Target lainnya, sensor GNSS dari VRTK dapat menggunakan koreksi RTK dari semua layanan koreksi GNSS.
Berat VRTK hanya 970g termasuk baterai 6900mAh bawaan. Dengan terus beroperasi selama 15 jam dalam mode penjelajah, alat ini memenuhi kebutuhan pengguna untuk bekerja sehari penuh.
-
Sinyal Kuat dan Kualitas Data yang Tinggi
Mesin GNSS generasi baru mendukung dekode RTK satelit Beidou-3 dengan titik frekuensi baru B1C, B2a, dan B2b. Pengenalan teknologi anti-jamming multi-frekuensi dan teknologi pemfilteran adaptif multi-langkah menghasilkan sinyal kuat, data berkualitas tinggi, perbaikan cepat, dan akurasi tinggi.
-
Modul IMU Tingkat Lanjut
VRTK menggunakan modul IMU 9-sumbu yang ditingkatkan dengan instalasi otomatis untuk survei kemiringan. Idealnya, keakuratan pengukuran miring ini kurang dari 2,5 cm dalam kemiringan 60°. Hal ini secara signifikan meningkatkan efisiensi kerja.
VRTK: Integrasi Visi dan Survei yang Inovatif
VRTK cocok untuk pengukuran non-kontak di berbagai lingkungan berbahaya dan kompleks. Dengan menggabungkan citra dan peralatan pemosisian presisi tinggi, kamu akan dapat memperoleh posisi suatu target dengan jarak jauh.
-
Survey Gambar
Berdasarkan teknologi pemrosesan gambar Android berkinerja tinggi, gabungan kamera 5MP untuk tampilan belakang dengan pengontrol dapat memperoleh koordinat yang tepat secara real time, pada jarak 2-15 meter, dengan ketelitian 2-4 cm.
Survei gambar VRTK memungkinkan hasil pengukuran yang lebih baik. Daerah terpencil, seperti gurun, tebing, jurang. Pemandangan berbahaya seperti jalan raya yang sibuk, lokasi kecelakaan, atau area berbahaya (misalnya, risiko serangan anjing dan utilitas berbahaya.)
Area yang terdapat penghalang sinyal GNSS seperti di bawah atap dan pepohonan. Titik sasaran pada fasad bangunan seperti sudut jendela dan atap. Mengukur titik lain tanpa mengunjungi kembali situsnya dapat dijangkau melalui pemodelan 3D.
-
Augmented Reality (AR) Live View Stake Out
Selain itu, pengintaian tayangan langsung AR adalah peningkatan baru dari fungsi pengintaian AR dalam survei Hi-Target sebelumnya. Sebelumnya, pengintaian AR hanya menampilkan animasi 3D untuk arah dan jarak setelah mendekati target.
Namun pada VRTK, Anda dapat mengubah tampilan kamera sesuai kebutuhan Anda. Kamera 2MP di bagian bawah alat memiliki pengintaian tayangan langsung AR dengan akurasi 2cm. Ini menghemat waktu dan tenaga dalam mencapai titik stakeout.
-
Kompatibilitas dengan Pemodelan 3D Perangkat Lunak
Berbagai jenis hasil data yang diperoleh dari VRTK kompatibel dengan perangkat lunak pengolah data pihak ketiga. Data gambar oleh VRTK akan menjadi alat yang luar biasa untuk mengimbangi ketidakmampuan survei citra udara untuk mengukur detail fitur.
Menggabungkan data gambar dari UAV dan VRTK, keseluruhan efek dalam software 3D akan membuat pengukuran Anda menjadi sempurna.
Kesimpulan
Sobat Survey, jadi itu dia penjelasan tentang GNSS VRTK dengan sensor IMU dan Dual Kamera. Dimana sensor IMU dapat membantu melakukan survei kemiringan sekalipun di medan yang sangat sulit. Pada Dual Kamera terdapat kamera AR live stake out berfungsi untuk Stakeout titik dengan visual kamera sehingga terlihat lebih nyata, dan kamera untuk pemodelan 3D.
Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu ya, jangan lupa baca artikel Indosurta yang lainnya juga ya. Semoga bermanfaat! Xoxo. Eits btw kalau kamu butuh alat survey hubungi kami di 021-5315-8019 ya sobat survey.
Artikel Oleh: M. Arief Budiman, Technical Support Indosurta
Sumber:
