Logo Putih Hi-Target Official Distributor - Indonesia

Peluang dan Hambatan Penerapan Teknologi LiDAR di Indonesia

Peluang dan Hambatan Penerapan Teknologi LiDAR di Indonesia

Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging)

adalah salah satu inovasi dalam penginderaan jauh yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak serta membentuk representasi tiga dimensi lingkungan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Teknologi ini telah menjadi instrumen penting di berbagai bidang, mulai dari pemetaan geospasial, transportasi, pengelolaan sumber daya alam, hingga pelestarian warisan budaya.

Di Indonesia, dengan karakteristik geografis yang beragam dan kebutuhan besar akan data spasial yang akurat, LiDAR menawarkan potensi besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta upaya mitigasi bencana. Meski demikian, implementasi teknologi ini masih menghadapi sejumlah kendala yang perlu diatasi.

Prinsip kerja LiDAR didasarkan pada pengukuran waktu tempuh pulsa laser yang dipancarkan sensor menuju objek, lalu kembali setelah dipantulkan. Seperti dijelaskan oleh Shan dan Toth (2018) dalam Topographic Laser Ranging and Scanning: Principles and Processing, jarak dihitung dengan rumus:

  • Jarak = (Waktu Pulsa Kembali × Kecepatan Cahaya) / 2

Data hasil pengukuran tersebut kemudian diproses menjadi point cloud, yaitu sekumpulan titik tiga dimensi yang merepresentasikan bentuk permukaan objek atau bentang alam. Untuk menjaga ketepatan georeferensi, sistem LiDAR modern dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS) dan Inertial Measurement Unit (IMU).

Di Indonesia, Badan Informasi Geospasial (BIG) telah menggunakan airborne LiDAR untuk menghasilkan peta topografi, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Aceh dan Yogyakarta. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Supriatna (2017) dalam Jurnal Geografi Indonesia. Peta yang dihasilkan berperan penting sebagai dasar perencanaan dalam upaya mitigasi bencana.

Salah satu pemanfaatan utama LiDAR

Pada pemetaan topografi dan survei geospasial, khususnya di wilayah dengan vegetasi yang rapat. Keunggulan LiDAR yang mampu menembus tajuk hutan memungkinkan pembuatan Digital Elevation Model (DEM) dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono dan Marfai (2019) dalam Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan menunjukkan bahwa data LiDAR telah dimanfaatkan untuk memodelkan risiko banjir di Sungai Ciliwung, Jakarta. Hasilnya memiliki akurasi yang cukup baik untuk mendukung perencanaan pengelolaan banjir secara lebih efektif.

Selain itu, terrestrial LiDAR juga mulai digunakan dalam survei infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sehingga dapat menunjang pembangunan perkotaan berkelanjutan di Indonesia.

Beli juga: V700S SLAM RTK

Dalam sektor transportasi, LiDAR berperan penting dalam pengembangan sistem transportasi cerdas, termasuk kendaraan otonom. Teknologi ini memungkinkan deteksi lingkungan sekitar secara real-time, mencakup pejalan kaki, kendaraan lain, maupun rintangan statis. Di Indonesia, meskipun teknologi kendaraan otonom masih pada tahap awal, LiDAR telah diuji coba dalam proyek transportasi cerdas, seperti pemetaan jalur bus otonom di BSD City, Tangerang.

Menurut laporan Pratama dan Susilo (2021) dalam Jurnal Teknologi Transportasi, penggunaan LiDAR terbukti meningkatkan efisiensi serta keselamatan transportasi perkotaan. Saat ini, pengembangan LiDAR solid-state yang lebih ringkas dan ekonomis menjadi fokus untuk mempercepat adopsi teknologi tersebut di Indonesia.

Di bidang arkeologi dan pelestarian warisan budaya, LiDAR juga memberikan kontribusi signifikan, terutama di kawasan berhutan lebat. Teknologi ini memungkinkan pemetaan situs arkeologi secara non-invasif sehingga integritas situs tetap terjaga. Sari dan Santoso (2020) dalam Jurnal Arkeologi Indonesia mencatat penggunaan LiDAR dalam mengidentifikasi pola permukiman kuno di sekitar Candi Muaro Jambi, Sumatra, yang memberikan wawasan baru mengenai sejarah Indonesia tanpa merusak situs bersejarah tersebut.

Meski memiliki banyak manfaat, implementasi LiDAR di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Biaya akuisisi dan pemrosesan data yang relatif tinggi, sebagaimana diungkapkan oleh Supriatna (2017), menjadi salah satu kendala utama bagi negara berkembang. Selain itu, kondisi iklim tropis seperti hujan deras dan kabut dapat menurunkan kualitas data.

Keterbatasan tenaga ahli dalam pemrosesan data LiDAR juga masih menjadi masalah, meskipun upaya pelatihan yang dilakukan oleh berbagai institusi, termasuk Universitas Gadjah Mada, mulai mengurangi hambatan ini. Untuk mengatasinya, diperlukan investasi dalam penelitian, pengembangan algoritma yang lebih efisien, serta ketersediaan sensor LiDAR yang lebih terjangkau.

Ke depan, perkembangan teknologi LiDAR membuka peluang aplikasi yang lebih luas di Indonesia. Integrasi dengan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi 5G dapat memungkinkan pemrosesan data secara real-time, bermanfaat untuk pengembangan kota pintar maupun manajemen bencana. Proyek seperti Smart City Nusantara menunjukkan potensi besar LiDAR dalam pemetaan serta pemantauan infrastruktur. Dengan strategi implementasi yang tepat, LiDAR berpotensi menjadi alat strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus menjaga warisan budaya Indonesia.

Penjelasan artikelnya cukup sampai disini ya sobat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel Hi-Target Indonesia lainnya ya. Sampai jumpa diartikel selenjutnya.

Penulis: Muhammad Radja Adzka

Referensi

  • Pratama, A., & Susilo, Y. (2021). Aplikasi LiDAR dalam transportasi cerdas di
    Indonesia. Jurnal Teknologi Transportasi, 3(2), 78-85.
  • Sari, D., & Santoso, E. (2020). Penggunaan LiDAR untuk pemetaan situs arkeologi di
    Muaro Jambi. Jurnal Arkeologi Indonesia, 7(1), 23-30.
  • Shan, J., & Toth, C. K. (2018). Topographic Laser Ranging and Scanning: Principles
    and Processing. CRC Press.
  • Supriatna, J. (2017). Pemanfaatan LiDAR untuk pemetaan rawan bencana di
    Indonesia. Jurnal Geografi Indonesia, 10(1), 56-63.
  • Wicaksono, P., & Marfai, M. A. (2019). Pemodelan banjir menggunakan data LiDAR
    di Ciliwung, Jakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(2), 89-97
  • TerraDrone Arabia – https://terra-drone.com.sa/

Artikel Lainnya

Scroll to Top
Open chat
Hubungi kami
Hi-Target Indonesia
Chat WhatsApp sekarang untuk konsultasi alat survey terbaik!