Cycle Slip: Gangguan yang Mengacaukan Data GNSS!

Cycle Slip: Gangguan yang Mengacaukan Data GNSS!

Saat menggunakan alat ukur survei GPS Geodetik/GNSS, ada kemungkinan data pengukuran yang kamu ambil menjadi tidak akurat atau berantakan. Lalu, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa saja penyebabnya?

Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi akurasi data GNSS dan cara mengatasinya.

Pengertian dan Penyebab Cycle Slip

Keakuratan dan ketelitian data adalah hal yang sangat penting bagi para surveyor dan pengguna GNSS (Global Navigation Satellite System). Namun, ada satu gangguan yang sering muncul secara tiba-tiba, mengacaukan perhitungan, dan membuat data menjadi tidak akurat—gangguan ini disebut cycle slip.

Cycle slip terjadi ketika penerima GNSS kehilangan sinyal satelit sesaat saat sedang merekam data, lalu kembali menangkapnya dengan perbedaan jumlah siklus gelombang pembawa. Hal ini dapat memengaruhi hasil pengukuran posisi dan menyebabkan ketidaksesuaian dalam data yang dikumpulkan.

Ketika cycle slip terjadi, sejumlah gelombang pembawa (carrier phase) hilang dalam komunikasi antara satelit dan receiver. Akibatnya, perhitungan posisi bisa menjadi tidak akurat, bahkan bergeser jauh dari lokasi sebenarnya.

Cycle Slip: Gangguan yang Mengacaukan Data GNSS!
Cycle Slip

 

Penyebab dari Cycle Slip

Beberapa faktor utama yang menyebabkan sinyal GNSS tiba-tiba terputus antara lain:

  1. Gerakan Cepat atau Mendadak
    Saat receiver GNSS dipasang pada objek yang bergerak cepat seperti drone, kapal, atau kendaraan, guncangan atau perubahan arah mendadak dapat menyebabkan sinyal terputus sesaat.
  2. Gangguan Atmosfer
    Sebelum mencapai receiver, sinyal GNSS harus melewati lapisan ionosfer dan troposfer. Kondisi atmosfer yang ekstrem, seperti badai matahari, dapat memperlambat atau membelokkan sinyal, sehingga menyebabkan gangguan dalam penerimaan data.
  3. Gangguan Elektronik
    Sinyal dari perangkat elektronik lain, seperti pemancar radio atau sistem komunikasi, dapat mengganggu sinyal GNSS dan menyebabkan hilangnya data sementara.

Dengan memahami penyebab cycle slip, pengguna GNSS dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan gangguan ini dalam pengukuran mereka.

 

Cara Mengatasi Cycle Slip

Bagaimana cara mengatasi cycle slip agar data GNSS tetap akurat? Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Memilih Lokasi yang Tepat
    Pastikan receiver GNSS di pasang di tempat yang minim hambatan, seperti jauh dari gedung tinggi, pepohonan lebat, atau area dengan banyak interferensi sinyal. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan gangguan dalam penerimaan sinyal.
  2. Menggunakan Metode Post-Processing
    Untuk mendeteksi dan memperbaiki cycle slip, gunakan metode Post-Processing dengan software seperti GAMIT, RTKLib, atau Hi-Target Business Center. Software ini memungkinkan koreksi data sehingga hasil pengukuran tetap akurat. Kamu bisa mendapatkan lisensi Hi-Target Business Center hanya di Indosurta.
  3. Menggunakan Receiver Multi-Frequency
    Receiver Multi-Frequency yang dapat menangkap sinyal pada lebih dari satu frekuensi (L1, L2, L5) dapat membantu mengurangi efek gangguan atmosfer dan meningkatkan akurasi data GNSS.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengurangi risiko dan memastikan hasil pengukuran GNSS tetap presisi.

Dengan demikian, dapat di simpulkan sebagai gangguan yang dapat terjadi saat perekaman data GNSS, tetapi dapat di atasi dengan langkah-langkah yang tepat. Memahami penyebab dan cara mengatasinya akan membantu mengurangi kesalahan serta memastikan hasil pengukuran tetap akurat dan dapat di andalkan.

 

Article by: Diva Maharani

Sumber:

Artikel Lainnya

Scroll to Top